Dari beraneka ragam bunga ada salah satu bunga yang sangat menarik perhatian yakni Anggrek, Siapa yang tidak mengenalnya? Variasi bunganya bermacam – macam, dan sasoknya cantik mempesona. Eksistensinya sebagai tanaman hias di Indonesia sudah cukup lama. Anggrek sudah dikenal sejak 200 tahun lalu dan sejak 50 tahun terakhir mulai dibudidayakan secara luas. Saat ini dengan perkembangan teknologi, lahir silangan-silangan anggrek yang lebih indah.
Anggrek mempunyai variasi jenis cukup banyak, baik yang species maupun hibrida. Masing-masing jenis memerlukan perlakuan yang berbeda pula. TAK KENAL MAKA TAK SAYANG. Jangan sampai para kolektor, hobiis, atau Anda yang sekedar suka, tidak mengenal karakter anggrek yang di banggakan. Bukan tidak mungkin akan kecewa. Ketika didapati anggrek tersebut layu atau mati tanpa diketahui penyebabnya.
Tanaman anggrek mempunyai bentuk pertumbuhan yang berbeda-beda, hal ini digolongkan menjadi 2 bagian; yaitu :
- Monopodial : Anggrek tipe ini hanya memiliki satu batang dan satu titik tumbuh. Daun-daun baru selalu tumbuh dari ujung batangnya.Contoh : Phalaenopsis, Vanda.
- Simpodial : Batang memiliki lebih dari satu titik tumbuh. Titik tumbuh ditandai oleh munculnya tunas baru disekitar batang utama. Anggrek ini bila dewasa akan membentuk rumpun. Anggrek Dapat diperbanyak dengan cara split, stek batang dan biji.Contoh : Dendrobium, cattleya, Oncidium, Cymbidium
Berdasarkan habitatnya (tempat tumbuhnya) tanaman anggrek dibedakan menjadi 4 kelompok sebagai berikut :
- Anggrek Epifit : Anggrek yang tumbuh menumpang pada pohon lain tanpa merugikan tanaman inangnya dan membutuhkan naungan dari cahaya matahari, akar anggrek menyerap makanan dari air hujan, kabut dan udara disekitarnya.Contoh : Dendrobium, Cattleya, Phalaenopsis, Oncidium
- Anggrek Saprofit : Anggrek yang tumbuh pada media yang mengandung humus atau daun-daun kering serta membutuhkan sedikit cahaya matahari. Contoh : Goodyera sp.
- Anggrek Terestrial : Anggrek yang tumbuh ditanah dan membutuhkan cahaya matahari langsung, itulah sebabnya anggrek jenis ini disebut anggrek tanah. Contoh : Spataglotis, Arachnis, Vanda
- Anggrek Litofit : Anggrek yang tumbuk pada batu-batuan atau tanah berbatu dan tahan terhadap matahari penuh. Anggrek ini mengambil makanan dari air, hujan, udara, humus dan bagian tubuhnya yang telah mati.Contoh : Paphiopedilum
Sumber :
http://wawaorchid.wordpress.com
Temukan hadiah yang unik dan menarik untuk orang-orang terkasih di toko bunga & parcel online.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar