Natal kan segera tiba, tradisi berkirim parcel natal pun akan semakin ramai. Sepertinya sangat tepat bagi Anda yang melirik berbisnis parcel Natal. Ketertarikan konsumen terhadap parcel bukan terbatas hanya dari isi atau bagaimana pengemasannya. Kini, parcel tampil makin cantik berkat wadahnya. Alhasil, ragam wadah pun mulai diproduksi menggunakan bahan baku rotan, kawat, besi, hingga yang terbuat dari bahan limbah atau daur ulang.
Usaha yang paling menggiurkan menjelang Natal dan juga tahun baru sekarang ini, salah satunya adalah bisnis yang berhubungan dengan parcel.Seiring dengan perkembangan kebutuhan dan tren, wadah parcel tak lagi konvensional, baik bahan maupun modelnya. Kini, wadah parcel kian beragam, mulai dari rotan, kombinasi rotan dan besi, besi atau kawat, box kardus hingga yang terbuat dari bahan limbah atau daur ulang.
Diana Sari, warga Ngagel Surabaya yang biasa menerima pesanan parcel mengaku, jauh sebelum perayaan hari raya ia telah berburu contoh-contoh wadah parcel yang akan ia tawarkan ke konsumen.Menurutnya, ketertarikan konsumen terhadap parcel tak hanya dari keragaman isi saja, namun juga bagaimana pengemasan dan pemilihan bahan dari wadah parcel itu. “Kalau wadahnya biasa-biasa saja mungkin konsumen tak ada kesan terhadap orang yang dikirimi. Namun jika ada sesuatu yang baru atau menarik, pasti akan selalu diingat,” ujar wanita 35 tahun ini.
Ia pun kini mengoleksi puluhan wadah parcel yang siap ia isi dan kemas atas permintaan beberapa konsumen. Selain wadah dari besi yang dihias dengan kain cantik, ada juga permainan rotan dan besi yang cukup menarik. Tak sulit baginya berburu wadah parcel tersebut, karena di wilayah Surabaya banyak ditemui penjual baik yang membuka di stan-stan di pusat perbelanjaan maupun yang membuka toko musiman.
Memang, produk-produk inovatif itu tak lepas dari siapa kreator di belakangnya. Selalu menciptakan kreasi baru terhadap produknya juga terus digali Rouli Dame Marbun. Perajin tempat parcel dan souvenir ini sebenarnya baru serius menggeluti usaha ini dalam dua tahun terakhir. Namun hasil kreasinya telah menyedot banyak pembeli dari berbagai daerah tak hanya dari Jawa namun juga luar Jawa, seperti Kalimantan.
Inovasi yang diterapkan pada produknya itu ternyata juga mampu menarik perhatian salah satu bank BUMN untuk mengangkatnya menjadi mitra binaan, tahun lalu. Kini, seiring dengan mulai ramainya pesanan ia memilih menyewa sebuah stan di salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya agar lebih dikenal.
Dengan harga jual mulai Rp 40.000-80.000 per piece untuk wadah parcel dan Rp 50.000-70.000 untuk keranjang air minum, rata-rata dalam kondisi normal omzet penjualannya di kisaran Rp 1,5-2 juta. Namun pada momen menjelang natal dan tahun baru seperti saat ini, omzetnya bisa menyentuh Rp 5 juta per bulan.
Ke depan, ia berusaha untuk terus mengembangkan kreasi tersebut, dengan menggali desain-desain terbaru dan bahan yang lebih beragam. Baginya, produk tangan tak pernah mati, karena memiliki keunggulan pada keunikan dan harga yang murah.
Bagaimana sepertinya sangat menarik bukan ?
Sumber :
http://www.surya.co.id
Temukan hadiah yang unik dan menarik untuk orang-orang terkasih dalam daftar Hadiah Natal Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar