Natal kan segera tiba, beragam ornament di pajang sebagai penghias sudut-sudut tempat dan ruangan termasuk bunga natal. Beragama jenis dan bentuk dirancang secara khusus sesuai dengan tema natal.kesemarakan perayaan natal pun dirasakan oleh para petani bunga di Kabupaten Cianjur kini tengah memasuki masa marema. Sebab permintaan konsumen terhadap berbagai jenis bunga mengalami lonjakan sejak November hingga Desember ini dibanding rata rata bulan sebelumnya.
Apabila pada bulan biasa rata rata hanya bisa menjual sekitar 5.000 bunga setiap bulan, memasuki Nopember hingga awal Desember sudah bisa menjual 40.000 pot.
"Memang sudah rutin, dalam satu tahun pada bulan tertentu ada lonjakan permintaan. Paling tinggi di akhir tahun, pada
Nopember dan Desember," kata Himma Zakia petani bunga di kawasan Mariwati Ciwalen Kec. Sukaresmi Kabupaten Cianjur, Rabu (8/12) yang, Jumat (3/12) mendapat penghargaan dari Presiden RI berupa anugerah ketahanan pangan nasional untuk kriteria tanaman hias.
Salah satunya aktif membina empat gabungan kelompok tani (gapoktan) di wilayah Cipanas, masing masing gapoktan beranggota dua puluh petani bunga.
Dia mengungkapkan selain akhir tahun, permintaan konsumen terhadap bunga yang sudah ditanam dalam pot meningkat, diantaranya pada musim liburan sekolah. Pemintaannya berasal dari tempat hiburan, rekreasi, hingga real estate. Kemudian pada 17 Agustus, biasanya permintaan dari instansi pemerintah maupun swasta. Sedangkan permintaan konsumen paling banyak berasal dari daerah Jakata, Jawa Timur, dan Bali.
"Kalau harga beragam, tergantung jenis bunga, dan ukuran tinggi maupun besarnya, rentangnya antara Rp 10.000 hingga ada yang mencapai Rp 1,5 juta (bonsai-red)," katanya. Dikatakannya, kendala utama yang dihadapi petani bunga yaitu harga saprotan yang terus mengalami kenaikan. Sedangkan konsumen meminta harga tetap rendah. (A-116/A-26).***
Sumber :
http://www.pikiran-rakyat.com
Temukan hadiah yang unik dan menarik untuk orang-orang terkasih dalam daftar Hadiah Natal Anda.
Apabila pada bulan biasa rata rata hanya bisa menjual sekitar 5.000 bunga setiap bulan, memasuki Nopember hingga awal Desember sudah bisa menjual 40.000 pot.
"Memang sudah rutin, dalam satu tahun pada bulan tertentu ada lonjakan permintaan. Paling tinggi di akhir tahun, pada
Nopember dan Desember," kata Himma Zakia petani bunga di kawasan Mariwati Ciwalen Kec. Sukaresmi Kabupaten Cianjur, Rabu (8/12) yang, Jumat (3/12) mendapat penghargaan dari Presiden RI berupa anugerah ketahanan pangan nasional untuk kriteria tanaman hias.
Salah satunya aktif membina empat gabungan kelompok tani (gapoktan) di wilayah Cipanas, masing masing gapoktan beranggota dua puluh petani bunga.
Dia mengungkapkan selain akhir tahun, permintaan konsumen terhadap bunga yang sudah ditanam dalam pot meningkat, diantaranya pada musim liburan sekolah. Pemintaannya berasal dari tempat hiburan, rekreasi, hingga real estate. Kemudian pada 17 Agustus, biasanya permintaan dari instansi pemerintah maupun swasta. Sedangkan permintaan konsumen paling banyak berasal dari daerah Jakata, Jawa Timur, dan Bali.
"Kalau harga beragam, tergantung jenis bunga, dan ukuran tinggi maupun besarnya, rentangnya antara Rp 10.000 hingga ada yang mencapai Rp 1,5 juta (bonsai-red)," katanya. Dikatakannya, kendala utama yang dihadapi petani bunga yaitu harga saprotan yang terus mengalami kenaikan. Sedangkan konsumen meminta harga tetap rendah. (A-116/A-26).***
Sumber :
http://www.pikiran-rakyat.com
Temukan hadiah yang unik dan menarik untuk orang-orang terkasih dalam daftar Hadiah Natal Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar