Bosan dengan Hiasan Natal yang itu-itu saja setiap tahunnya di rumah anda ? Inilah saatnya mendekorasi rumah lebih wah! Tema Natal apa yang Anda pilih?
Wendy Mehari
INTERIOR Natal tak selalu harus didominasi warna hijau dari pohon cemara dengan aksen merah dan putih dari buah beri dan salju. Konsep apa pun dapat diterapkan untuk mendekorasi rumah menyambut perayaan Natal.
Tema Natal yang ditampilkan terkesan kontemporer sekaligus etnik dalam nuansa ceria. Sofa two senter dan sepasang arm chair hitam dengan sandaran silver berukir dipadu beragam elemen dekorasi.Bantal-bantal kecil yang dibungkus sarung bantal tenun warna-warni memberi aksen ceria yang pas untuk menghidupkan nuansa joyful Natal.
Kombinasi elemen juga ditambah dekorasi lilin dan pajangan meja berbentuk pohon Natal putih, seakan menegaskan tetap sucinya Hari Raya dengan penggunaan warna putih.
Nuansa kontemporer bertambah kental dengan penempatan sepasang pohon kering di kedua sisi sofa. Pohon kering ini dibuat dari susunan ranting-ranting panjang tanpa daun, yang diberikan aksesori gantungan layaknya pohon Natal.
Aksesorinya kuat mengangkat kesan etnik karena dibuat dari bahan atau tekstil dalam ragam bentuk, persis seperti boneka-boneka kecil yang digantung di mana-mana. Meski tanpa daun, bentuk pohon kering ini bisa juga dijadikan inspirasi pohon Natal di rumah.Kesan yang ditampilkan modern, tapi tetap bernuansa natal dengan ragam elemen dekorasi di sekitarnya.
Ceria
Menerapkan konsep dekorasi natal modern berarti mengganti beberapa elemen tradisional yang biasa digunakan. Sebut saja wreath-rangkaian daun berbentuk lingkaran yang biasa digantung di pintu atau di dinding-atau boneka-boneka malaikat klasik.
Misalnya pajangan meja berbentuk malaikat tidak lagi berupa boneka malaikat berdetail dan proporsional secara ideal, tapi hadir dengan bentuk karakter kartun tanpa banyak detail dalam warna-warni ceria.Suasana ceria tertabur dari pernik natal yang berwarna-warni.
Lilin
Bahkan elemen lilin yang biasa dijadikan dekorasi Natal ikut tampil kontemporer dengan bentuk beragam, tidak lagi sekadar berbentuk pilar. Lihat saja lilin berbentuk pohon cemara dalam warna merah dan putih, atau lilin berbentuk bola bertabur glitter dalam motif klasik seperti bunga-bungaan.
Wadah lilin pun tidak hanya mangkuk atau tempat lilin tinggi. Bentuknya beragam dari pohon Natal, sinterklas, sampai karakter malaikat. Tempat lilin ini memiliki motif berlubang-lubang pada tutupnya, membuat nyala lilin berpendar ke luar dalam bentuk sesuai dengan lubang-lubangnya.
Penggunaan lilin dalam dekorasi Natal memang bukan hal baru. Lilin-lilin dekoratif ini termasuk elemen penting untuk dekorasi Natal indoor karena menciptakan aura nan hangat dan mengangkat atmosfer yang penuh semangat perayaan.Lilin di hari Natal juga melambangkan harapan, kebahagiaan, dan kelahiran kembali.
Wendy Mehari
INTERIOR Natal tak selalu harus didominasi warna hijau dari pohon cemara dengan aksen merah dan putih dari buah beri dan salju. Konsep apa pun dapat diterapkan untuk mendekorasi rumah menyambut perayaan Natal.
Tema Natal yang ditampilkan terkesan kontemporer sekaligus etnik dalam nuansa ceria. Sofa two senter dan sepasang arm chair hitam dengan sandaran silver berukir dipadu beragam elemen dekorasi.Bantal-bantal kecil yang dibungkus sarung bantal tenun warna-warni memberi aksen ceria yang pas untuk menghidupkan nuansa joyful Natal.
Kombinasi elemen juga ditambah dekorasi lilin dan pajangan meja berbentuk pohon Natal putih, seakan menegaskan tetap sucinya Hari Raya dengan penggunaan warna putih.
Nuansa kontemporer bertambah kental dengan penempatan sepasang pohon kering di kedua sisi sofa. Pohon kering ini dibuat dari susunan ranting-ranting panjang tanpa daun, yang diberikan aksesori gantungan layaknya pohon Natal.
Aksesorinya kuat mengangkat kesan etnik karena dibuat dari bahan atau tekstil dalam ragam bentuk, persis seperti boneka-boneka kecil yang digantung di mana-mana. Meski tanpa daun, bentuk pohon kering ini bisa juga dijadikan inspirasi pohon Natal di rumah.Kesan yang ditampilkan modern, tapi tetap bernuansa natal dengan ragam elemen dekorasi di sekitarnya.
Ceria
Menerapkan konsep dekorasi natal modern berarti mengganti beberapa elemen tradisional yang biasa digunakan. Sebut saja wreath-rangkaian daun berbentuk lingkaran yang biasa digantung di pintu atau di dinding-atau boneka-boneka malaikat klasik.
Misalnya pajangan meja berbentuk malaikat tidak lagi berupa boneka malaikat berdetail dan proporsional secara ideal, tapi hadir dengan bentuk karakter kartun tanpa banyak detail dalam warna-warni ceria.Suasana ceria tertabur dari pernik natal yang berwarna-warni.
Lilin
Bahkan elemen lilin yang biasa dijadikan dekorasi Natal ikut tampil kontemporer dengan bentuk beragam, tidak lagi sekadar berbentuk pilar. Lihat saja lilin berbentuk pohon cemara dalam warna merah dan putih, atau lilin berbentuk bola bertabur glitter dalam motif klasik seperti bunga-bungaan.
Wadah lilin pun tidak hanya mangkuk atau tempat lilin tinggi. Bentuknya beragam dari pohon Natal, sinterklas, sampai karakter malaikat. Tempat lilin ini memiliki motif berlubang-lubang pada tutupnya, membuat nyala lilin berpendar ke luar dalam bentuk sesuai dengan lubang-lubangnya.
Penggunaan lilin dalam dekorasi Natal memang bukan hal baru. Lilin-lilin dekoratif ini termasuk elemen penting untuk dekorasi Natal indoor karena menciptakan aura nan hangat dan mengangkat atmosfer yang penuh semangat perayaan.Lilin di hari Natal juga melambangkan harapan, kebahagiaan, dan kelahiran kembali.
Warna lilin yang bisa dipilih juga beragam. Selain warna-warna yang biasa digunakan dalam Natal seperti merah dan hijau, lilin tersedia dalam warna-warna keemasan, perak, atau putih. (H-4)
Sumber :
http://bataviase.co.id
Temukan hadiah yang unik dan menarik untuk orang-orang terkasih dalam daftar Hadiah Natal Anda.
Sumber :
http://bataviase.co.id
Temukan hadiah yang unik dan menarik untuk orang-orang terkasih dalam daftar Hadiah Natal Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar